top of page

Gunakan Usia Muda untuk Memotivasi

  • Writer: Friends Du Jour
    Friends Du Jour
  • Sep 21, 2016
  • 2 min read

Sumber gambar : http://www.alastairhumphreys.com/

Suatu ketika salah seorang teman saya berkata bahwa ia diajak mengobrol oleh orang asing; seorang laki-laki yang usianya sudah cukup senior. Orang tersebut memberinya nasihat dan motivasi, kebetulan sekali pada saat itu teman saya sedang tidak terlalu semangat menghadapi perkuliahan. Teman saya akhirnya menganggap bahwa mungkin orang tersebut adalah malaikat yang diutus Tuhan untuk memperingatkannya agar tetap semangat belajar.


Seperti biasa saya selalu menghabiskan pagi hari di perpustakaan apabila perkuliahan di mulai siang hari. Saat sedang duduk membaca materi ujian, ada orang asing yang tiba-tiba mengajak saya berbincang-bincang. Dari ciri-ciri orang tersebut dan hal-hal spesifik yang ia sampaikan, saya langsung menyadari bahwa orang tersebut adalah "malaikat" yang diceritakan oleh teman saya. Beliau adalah orang yang mungkin sudah berusia di atas 60 tahun. Saat itu beliau sedang olahraga pagi di kawasan universitas Indonesia.


Pada awalnya, saya tidak terlalu memedulikan orang tersebut karena saya berusaha fokus untuk belajar. Sebagai orang yang tidak suka berbincang terlalu banyak dengan orang asing, saya merasa tidak nyaman karena beliau terkesan menggurui saya. Selain itu, saya menganggapnya orang yang aneh karena menceritakan hal-hal personal dalam hidupnya kepada saya yang baru ia temui beberapa menit. Namun, lama-kelamaan saya menjadi kasihan dengan orang tersebut dan saya akhirnya menyadari bahwa sepertinya ia butuh didengarkan.


Orang asing ini bercerita tentang masa mudanya, kehidupan anak-anaknya yang saat ini tinggal di luar negeri, buku-buku motivasi yang sering ia baca, hingga pengakuan bahwa saya bukanlah satu-satunya orang yang secara acak ia ajak mengobrol. Ada banyak mahasiswa lain yang pernah berbincang dengannya dan beliau masih hafal nama-nama mereka beserta asal fakultas. Semua yang ia sampaikan sama persis dengan apa yang diceritakan oleh teman saya ketika selesai bertemu orang asing ini. Setelah berbincang sekitar satu jam, saya dapat mengatakan bahwa beliau adalah orang yang baik.


Dari pertemuan dengan orang asing tersebut, saya melihat bahwa di usia tuanya, ia sepertinya tidak dapat lagi berbagi ilmu dan memotivasi orang-orang di sekitarnya; orang-orang yang sudah hidup mapan dengan deretan pengalaman hidup. Mereka mungkin sudah tidak terlalu membutuhkan hal tersebut. Oleh karena itu, ia berusaha berbagi dengan anak-anak muda yang mungkin ia anggap membutuhkan nasihat, motivasi, dan arahan dalam hidup. Saya pun akhirnya belajar bahwa sejatinya masa muda adalah waktu yang harus kita gunakan untuk saling memotivasi dan berbagi ilmu.


Di masa muda, kita hidup dikelilingi oleh orang-orang seusia kita yang juga sedang belajar menjalani hidup. Jangan menumpuk ilmu dan pengalaman yang kita dapatkan untuk nantinya dibagikan di masa tua. Pada masa itu, orang-orang di sekeliling kita mungkin telah menjadi orang dengan banyak pengalaman dan telah berhasil meraih impian-impian mereka. Mereka tidak lagi membutuhkan motivasi dan nasihat sebanyak yang mereka butuhkan di masa muda. Berbagi sesuatu yang baik tidak perlu menunggu-nunggu, akan lebih baik bila sesegera mungkin kita memulainya.

Comments


ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL PILIHAN

KATEGORI

Komentar

bottom of page