top of page

Uang adalah Indikator Kebahagiaan

  • Writer: Friends Du Jour
    Friends Du Jour
  • Sep 4, 2016
  • 2 min read

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Ada banyak orang kaya di luar sana yang tidak bahagia. Ada juga yang frustrasi hingga bunuh diri. Kalimat klise yang sering muncul dari orang-orang yang uangnya cukup atau mungkin hanya pas-pas-an untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan. Apakah kalian tidak bahagia punya rumah mewah, makan di restoran mahal, naik turun Lamborghini, memiliki tas Hermes, sepatu Louboutin, jam tangan Rolex, jalan-jalan ke Eropa? Uang yang mampu membuat kita mendapatkan semua itu.


Tapi saya tetap bahagia walau hanya makan di warteg. Membayar makanan di warteg juga menggunakan uang bukan? Uang membuat kita bahagia, namun tidak selalu. Ketika kita merasa bahwa uang yang banyak tidak membuat kita bahagia, itu berarti kita harus mengganti cara membelanjakan uang tersebut.


Menghadirkan kebahagiaan dengan uang dapat dilakukan dengan dua cara.


1. Membelanjakannya untuk diri sendiri.


Kita menggunakan uang yang kita punya untuk memuaskan diri sendiri. Menghabiskan uang untuk naik Go-Jek atau Go-Car daripada naik kereta dan angkot. Membeli lukisan mahal untuk dipajang di rumah meskipun kita tidak mengerti maksud dari lukisan tersebut. Nonton ke bioskop setiap ada film baru padahal kita tahu bahwa beberapa bulan kemudian film tersebut pasti ditayangkan di televisi. Semuanya kita lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan.


2. Membelanjakannya untuk orang lain.


Menurut Michael I. Norton, penulis buku Happy Money : The Science of Smarter Spending, menginvestasikan uang yang kita miliki pada orang lain akan membuat kita jauh lebih bahagia daripada menghabiskannya untuk keperluan sendiri. Kita merasa tidak masalah untuk memberangkatkan haji orang tua padahal biayanya begitu besar. Kita juga merasa bahagia ketika mentraktir teman-teman dan keluarga saat kita ulang tahun. Ini terjadi karena adanya hubungan sosial dan percakapan yang tercipta ketika kita membahagiakan orang lain.


Membelanjakan uang untuk keperluan diri sendiri memang akan mendatangkan kebahagiaan. Namun, kebahagiaan tersebut memiliki batas. Pada suatu masa, kita akan berada pada titik jenuh, terlebih lagi ketika semua kebutuhan dan keinginan kita telah terpenuhi. Cara kedua adalah cara terbaik untuk meraih kebahagiaan dengan uang karena kita mendapatkan kebahagiaan yang ganda. Selain bahagia karena menjadi sumber kebahagiaan orang lain, kita juga merasa bahagia saat melihat reaksi orang lain yang menerima kebahagiaan yang kita hadirkan. Salah satu faktor seseorang yang memiliki banyak uang tetapi tidak merasa bahagia adalah karena uang tersebut hanya dibelanjakan untuk hal-hal berupa barang. Kebahagiaan akan muncul apabila kita membelanjakan uang untuk membeli sesuatu yang dapat menghasilkan pengalaman, keahlian, menjalin hubungan dengan orang lain dan merasakan dunia yang baru, seperti berlibur ke luar negeri, mengikuti konferensi, seminar, dan pelatihan.

Comments


ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL PILIHAN

KATEGORI

Komentar

bottom of page